Ketentuan
dalam membuat diagram Venn adalah sebagai berikut,
Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri atas diberi simbol S. Setiap anggota himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah/titik di dalam persegi panjang tersebut, dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktah/titik. Contoh,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Himpunan semesta digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri atas diberi simbol S. Setiap anggota himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah/titik di dalam persegi panjang tersebut, dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktah/titik. Contoh,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Setiap
himpunan yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva tertutup
sederhana. Contoh,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
A = {2, 4, 6, 8}
Karena semua anggota himpunan A termuat di dalam himpunan S, maka A berada dalam himpunan S.
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
A = {2, 4, 6, 8}
Karena semua anggota himpunan A termuat di dalam himpunan S, maka A berada dalam himpunan S.
Dalam
menggambar himpunan-himpunan yang mempunyai anggota banyak, pada diagram Venn
tidak menggunakan noktah/titik. Contoh,
S = {siswa di sekolah}
D = {siswa dalam kelas VII}
S = {siswa di sekolah}
D = {siswa dalam kelas VII}
Perhatikan
himpunan-himpunan berikut ini,
A = {a, b, c}
B = {a, b, c, d, e}
A = {a, b, c}
B = {a, b, c, d, e}
Dari
kedua himpunan tersebut, ternyata setiap anggota A menjadi anggota B. Maka dapat dikatakan bahwa A adalah himpunan bagian dari B. Menggambarkannya dengan menggunakan diagram Venn adalah
seperti berikut,
Senin,
04 November 2013
Asalamualaikum bagi orang beragama
islam,dan selamat datang bagi orang selain beragama islam.
Asa
Asa
1. Variabel
Variabel adalah
lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel
disebut juga pengubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b,
c, ... z.
Contoh:
Tulislah
setiap kalimat berikut dengan menggunakan variabel sebagai pengganti bilangan
yang belum diketahui nilainya.
a. Jumlah dua bilangan ganjil berurutan adalah 20.
b. Suatu bilangan jika dikalikan 5 kemudian dikurangi 3, hasilnya adalah 12.
a. Jumlah dua bilangan ganjil berurutan adalah 20.
b. Suatu bilangan jika dikalikan 5 kemudian dikurangi 3, hasilnya adalah 12.
Penyelesaian:
a. Misalkan bilangan tersebut x dan x + 2, berarti x + x + 2 = 20.
b. Misalkan bilangan tersebut x, berarti 5x – 3 = 12.
a. Misalkan bilangan tersebut x dan x + 2, berarti x + x + 2 = 20.
b. Misalkan bilangan tersebut x, berarti 5x – 3 = 12.
2. Konstanta
Suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan
dan tidak memuat variabel disebut konstanta.
Contoh:
Tentukan
konstanta pada bentuk aljabar berikut.
a. 2x2 + 3xy + 7x – y – 8
b. 3 – 4x2 – x
a. 2x2 + 3xy + 7x – y – 8
b. 3 – 4x2 – x
Penyelesaian:
a. Konstanta adalah suku yang tidak memuat variabel, sehingga konstanta dari 2x2 + 3xy + 7x – y – 8 adalah –8.
b. Konstanta dari 3 – 4x2 – x adalah 3.
a. Konstanta adalah suku yang tidak memuat variabel, sehingga konstanta dari 2x2 + 3xy + 7x – y – 8 adalah –8.
b. Konstanta dari 3 – 4x2 – x adalah 3.
3. Koefisien
Koefisien pada bentuk aljabar adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
Contoh:
Tentukan
koefisien x pada bentuk aljabar berikut.
a. 5x2y + 3x
b. 2x2 + 6x – 3
a. 5x2y + 3x
b. 2x2 + 6x – 3
Penyelesaian:
a. Koefisien x dari 5x2y + 3x adalah 3.
b. Koefisien x dari 2x2 + 6x – 3 adalah 6.
a. Koefisien x dari 5x2y + 3x adalah 3.
b. Koefisien x dari 2x2 + 6x – 3 adalah 6.
4. Suku
Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh perasi jumlah atau selisih.
Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh perasi jumlah atau selisih.
a. Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 4a2, –2ab, ...
b. Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: a2 + 2, x + 2y, 3x2 – 5x, ...
c. Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x2 + 4x – 5, 2x + 2y – xy, ...
b. Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: a2 + 2, x + 2y, 3x2 – 5x, ...
c. Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x2 + 4x – 5, 2x + 2y – xy, ...
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak atau polinom.
Nanti, di tingkat yang lebih lanjut kalian akan mempelajari mengenai suku banyak atau polinom.
0 comments:
Post a Comment